Jakarta, 22 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jakarta akan menggelar Diskusi Publik bertajuk “Menyongsong Industri 5.0: Siapa yang Bertanggung Jawab Menyiapkan SDM Muda Indonesia?” pada Selasa, 28 Oktober 2025, bertempat di Balai Kota DKI Jakarta.
Kegiatan ini akan diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, aktivis pemuda, hingga masyarakat umum. Forum ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif bagi generasi muda, pemerintah, dan dunia industri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul menghadapi era Industri 5.0, sebuah era yang menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan teknologi.
💬 Rhomadoni: Pemuda Harus Siap Jadi Generasi Penggerak
Ketua Pelaksana Diskusi Publik, Rhomadoni, S.E., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta dalam membangun kesadaran generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
“Era Industri 5.0 bukan cuma tentang robot atau kecerdasan buatan, tapi tentang manusia yang mampu beradaptasi, berpikir kritis, dan berkolaborasi lintas sektor,” ujar Rhomadoni.
“Kita ingin pemuda Muhammadiyah menjadi bagian dari solusi — menjadi penggerak perubahan, bukan penonton. Melalui forum ini, kami ingin menggugah kesadaran bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kesiapan SDM mudanya hari ini,” tambahnya.
Rhomadoni juga menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan melahirkan gagasan konkret yang bisa diteruskan kepada pemerintah daerah, DPRD, dan pelaku industri.
Menurutnya, pemuda harus berani mengambil posisi sebagai mitra strategis dalam perumusan kebijakan dan inovasi sosial-ekonomi.
🌐 Tiga Narasumber Utama Hadir
Untuk memperkaya perspektif, diskusi publik ini menghadirkan tiga narasumber utama dari unsur pemerintahan, legislatif, dan industri, yaitu:
- Syaripudin – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta.
- Farah Savira – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
- H. Kus Junianto, S.E. – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APKLINDO.
Selain itu, sejumlah tokoh penting juga dijadwalkan hadir, di antaranya:
- Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta.
- H. Ahmad Abu Bakar, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.
- Najih Prasetiyo, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
🎯 Fokus dan Tujuan Diskusi
Forum ini akan mengangkat sejumlah topik strategis, antara lain:
- Kebijakan pemerintah dalam penguatan SDM berbasis kompetensi.
- Tantangan dunia kerja fleksibel di era digital.
- Kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan lembaga sertifikasi profesi.
- Peran pemuda sebagai motor inovasi dan adaptasi di era 5.0.
Rhomadoni menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri.
“Pemuda Muhammadiyah siap menjadi jembatan dialog antara regulator dan pelaku industri. Kita ingin memastikan bahwa SDM muda Indonesia tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing secara global,” tegasnya.
🌟 Menyongsong Indonesia Emas 2045
Melalui diskusi publik ini, Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta berharap dapat mempertegas peran strategis organisasi kepemudaan dalam pembangunan manusia Indonesia.
Rhomadoni menutup dengan optimisme:
“Kami percaya, kunci menuju Indonesia Emas 2045 bukan semata pada teknologi, tapi pada manusia yang berdaya, beriman, dan berilmu. Itu yang sedang kita perjuangkan melalui forum-forum seperti ini.”
🟢 Tim Panitia Diskusi Publik
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta